.alert { background: #DDE4FF;text-align: left;padding: 5px 5px 5px 5px;border-top: 1px dotted #223344;border-bottom: 1px dotted #223344;border-left: 1px dotted #223344;border-right: 1px dotted #223344;} sumber : http://suryachandragobel.blogspot.com/2014/03/cara-membuat-background-pada-tulisan-di.html#ixzz3BhN6eiIq

Selasa, 26 Agustus 2014

FAQ ROCK IN SOLO "DECADE OF REBELLION" 2014



Beberapa pertanyaan yang sering diajukan berkaitan dengan Perayaan 10 tahun Rock In Solo di Indonesia, dan tidak menutup kemungkinan para metalhead juga menyimpan beberapa pertanyaan. Semoga dengan adanya FAQ yang diberikan oleh pihak Dewan Jenderal RIS berikut ( dikutip dari group Rock In Solo pada akun resmi Facebook https://www.facebook.com/groups/rockinsolo/ ) dapat membantu pertanyaan para metalhead yang semakin penasaran dengan bingarnya Rock In Solo "Decade of Rebellion" 2014.

Frequently Asked Questions:
1. Venue, tanggal, headliner dan lineup kenapa baru akan diumumkan dalam waktu dekat?
Dewan Jenderal RIS sudah mengantongi beberapa nama band -terutama untuk headliner - tapi belum bisa diumumkan karena masih menunggu finalisasi beberapa hal. (sekali lagi) Percayalah, menjalin kerjasama dengan band asing, terutama yg punya nama cukup besar, tidak segampang itu. Banyak pihak yg terkait. Begitu juga dengan tanggal dan venue. Kami berusaha sebaik mungkin untuk mengakomodir kebutuhan semua pihak.
2. Kalau headliner & local lineups belum bisa diumumkan, kenapa tiket presale sudah dijual?
Kami memulai penjualan lebih awal karena memikirkan teman-teman yg membutuhkan waktu lebih panjang untuk mengumpulkan uang guna membeli tiket, mereka yg ingin datang ke Rock In Solo untuk bersenang-senang tanpa peduli siapa headliner-nya. Itu cara kami menghargai mereka.
Bagi calon penonton yg mau beli di hari pertama presale, beli pas headliner diumumkan atau di hari terakhir presale, silahkan saja. Bebas koq. Dewan Jenderal RIS tidak pernah memaksa pembeli tiket untuk membeli tiket di saat headliner belum diumumkan. Kami tidak mau melanggar HACPTP (Hak Asasi Calon Pembeli Tiket Presale).
Patut dicatat kalau kami juga sudah menyesuaikan pengumuman headliner dengan periode penjualan tiket presale. Tidak mungkin headliner baru diumumkan di hari terakhir penjualan presale, misalnya.
3. Harga tiket presale koq mahal?
Mahal/murah memang relatif. Tapi terakhir kami cek, harga tiket presale lebih murah dari jumlah total uang yg harus kamu keluarkan selama sebulan untuk membeli paket internet di HP-mu (yg kadang malas kamu pakai buat browsing info dengan teliti sehingga kamu bertanya hal yg sudah ada jawabannya), membeli rokok dan patungan untuk mabuk bersama teman-temanmu.
4. Harga tiket normal/onspot kan tetap lebih mahal?
Itu dia mengapa kami menjual tiket presale dengan periode penjualan yg cukup panjang, beb.
5. Bagaimana kalau di kotamu tidak ada official ticket box RIS?
Sampai saat ini, masih ada ticketbox di beberapa kota yg sedang dalam proses finalisasi kontrak kerjasama sehingga belum diumumkan. Andai masih tetap tidak ada, kamu bisa beli secara online. Di mana belinya? Coba cek postingan mengenai official ticket box di grup ini.
5. Mulai banyak gosip mengenai headliner. Benar nggak sih band A atau band B yg jadi headliner?
Cara paling gampang "menebak" headliner adalah dengan menggunakan logika dan akal sehat. Cek harga tiket dan bandingkan dengan nama band yg digosipkan menjadi headliner, sebanding atau tidak. Lalu kalau sudah, ingat ungkapan lama yg sampai sekarang masih berlaku: ada harga, ada rupa. Atau dalam kasus ini: ada harga, ada headliner.
Apakah mungkin nonton, misalnya, Slipknot dengan mengeluarkan uang sebanyak Rp. 100.000? Sangat mungkin sekali. Rp. 100.000-nya dibelikan pulsa internet, terus nontonnya di YouTube.
Saran kami sih, ikuti saja info dari sumber yg terpercaya (FB group & page, twitter di @rock_in_solo dan website)





Trusted Source Information :


Demikian keterangan yang dapat saya informasikan kepada para metalhead di luar sana yang sedang menunggu dan penasaran tentang perkembangan persiapan dari pihak Rock In Solo "Decade of Rebellion" 2014. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar